Sabtu, 27 Mei 2017

Review Game Unkilled

Review Seputar Games - Awal September ini, sebuah game first person shooter bertema zombi kembali hadir untuk platform mobile. Mengusung judul Unkilled, Madfinger Games selaku developer tampaknya ingin mengulang kesuksesan mereka saat merilis seri Dead Trigger dan Shadowgun beberapa tahun lalu.

Review Game Unkilled

Jujur saja, saya menaruh harapan besar pada game ini, mengingat kejenuhan saya akan game shooting bertema zombi yang yang terasa itu-itu saja. Oleh karena itu segera setelah mendengar kabar peluncuran dari Unkilled di Google Play Store, saya langsung mencoba memainkannya.

Lantas apakah harapan besar saya dapat terpenuhkan setelah memainkan game ini? Berikut ulasan saya setelah hampir seharian memainkan Unkilled.

Review Game Unkilled

Berlatar Kota New York, dalam Unkilled kamu akan berperan sebagai seorang anggota sebuah organisasi militer bernama WOLFPACK yang bertugas menghalau dan mencegah serbuan mayat hidup sebelum mereka menginfeksi seluruh dunia. Premis dari game ini sendiri cukup sederhana, yakni kamu harus menembus gerombolan zombi dengan persenjataan yang tersedia untuk menyelesaikan misi-misi yang dibagi ke dalam lebih dari tiga ratus stage.

Meskipun gameplay dari Unkilled sendiri terasa mirip dengan Dead Trigger, pengalaman menembak para zombi di sini terasa lebih menyenangkan. Saya cukup betah memainkan game ini dengan skema kontrol sentuhan sederhana.

Fitur auto-fire yang akan menembak otomatis saat kamu mengarahkan senjata ke tubuh para zombi sangat membantu bagi kamu yang masih awam dengan game tembak-menembak. Saat tengah dalam permainan kamu juga dapat melakukan beberapa variasi serangan dengan menggunakan bermacam senjata seperti roket, atau menggunakan adrenalin untuk membuat situasi di sekitar kamu berjalan lambat.

Untuk urusan zombi, ada beberapa jenis dari mereka yang nantinya akan kamu hadapi dalam permainan, mulai dari zombi raksasa, zombi dengan ranjau di badannya, hingga zombi berseragam mematikan yang akan menguji kesigapan kamu dalam menghalau mereka.

Review Game Unkilled

Mekanisme stage yang mengharuskan kamu untuk menyelesaikan misi untuk melanjutkan ke misi selanjutnya membuat saya dapat memahami apa yang sedang terjadi dengan lebih baik. Walaupun harus saya akui, bagian story telling dari Unkilled masih sangat lemah.

jalan cerita yang akan kamu ikuti hanya berasal percakapan singkat antara Joe dan anggota timnya. Jika saja Madfinger Games menambahkan lebih banyak adegan sinematik dengan cerita dalam game ini, saya rasa Unkilled akan jadi lebih bermakna daripada sekadar aksi menembaki zombi.

Review Game Unkilled

Satu hal yang sangat positif dari Unkilled berasal dari segi visualnya yang mengandalkan engine Unity 5. Efek reruntuhan Kota New York yang tampak begitu hidup serta pencahayaan yang lembut juga membuat lingkungan permainan terasa sangat enak dipandang mata.

Namun, ada hal yang cukup menggangu saya dari sisi visual, yaitu tangan karakter utama yang tampak tidak natural dan kaku. Hal ini tampak kontras dengan lingkungan sekitar yang begitu natural.

Review Game Unkilled

Ada dua alat tukar dalam game ini, yaitu emas dan uang. Uang akan kamu dapatkan sepanjang permainan dan bisa digunakan untuk upgrade senjata, sementara emas yang harus kamu beli dengan uang sungguhan bisa digunakan untuk membeli energi dan senjata.

Sejauh saya bermain, IAP dalam Unkilled masih bersifat opisonal meskipun ada beberapa misi yang sangat sulit untuk diselesaikan tanpa membeli senjata yang direkomendasikan. Namun jika kamu pintar bermain, saya pikir tak akan mustahil untuk menyelesaikan game ini tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Kesimpulannya, Unkilled memang belum bisa memenuhi harapan saya untuk menghadirkan first person shooter yang sepenuhnya baru. Namun pada saat ini saya rasa Unkilled sudah cukup memenuhi hasrat saya untuk terjun ke dalam aksi melawan zombi yang cukup menyenangkan.
(Review Seputar Games)
Read More

Rabu, 17 Mei 2017

3 Games Online Keren Di Tahun 2017

Review Seputar Games - Perkembangan game online PC Indonesia bisa dibilang cukup lesu. Dari tahun ke tahun, makin sedikit saja game online baru yang dirilis. Sebagai contoh, ditahun 2015 yang lalu ada 21 game online baru, sedangkan ditahun 2016 hanya ada 7, itupun 2 diantaranya ditutup juga ditahun yang sama. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan game online global (server luar negeri, yang bisa diakses dari seluruh dunia, termasuk Indonesia).

Bisa dibilang, tidak ada penurunan signifikan terhadap game online global. Malah, bisa dibilang meningkat. Ditahun 2017 ini saja, cukup banyak game online terbaru global yang akan dirilis. Setidaknya, dari sekian banyak game online global yang akan dirilis, saya sudah mencatat beberapa game online yang tampak menjanjikan yang layak untuk diantisipasi ditahun ini. Sekaligus, saya pun telah merangkum game online baru apa saja yang keluar di Indonesia.

1. Dark and Light

3 Games Online Keren Di Tahun 2017

Menawarkan suatu yang di idam – idamkan bagi kebanyakan gamers, Dark and Light merupakan suatu game yang ambisius. Game online terbaru 2017 yang satu ini menawarkan banyak hal yang menarik perhatian. Mulai dari dunia yang begitu luas, grafis menawan berkat Unreal Engine 4, hingga berbagai fitur realistis, seperti anda bisa membuat kastil mu sendiri.

Apa yang dijanjikan oleh sang developer sedari dini memang semua-nya terlihat menjanjikan. Suatu game yang patut untuk ditunggu kehadirannya, sambil berharap apa yang dijanjikan oleh sang developer akan benar – benar terjadi.

2. Age of Wushu 2

3 Games Online Keren Di Tahun 2017

Tak hanya Dark and Light, Snail pun akan merilis Age of Wushu 2 ditahun 2017 ini yang merupakan game yang ambisius juga. Snail menyatakan akan menghadirkan berbagai hal yang imersif yang tentunya menarik. Seperti elemen survival yang kental.

Serta, beberapa fitur menarik, seperti pemain bisa membangun rumah sendiri, NPC pintar (yang akan hidup “sepenuhnya” layaknya pemain biasa), map seluas 60juta meter persegi, grafis sangat menawan dan realistis, tanaman bukan sekedar hiasan dan banyak lainnya.

3. Chronicles of Elyria

3 Games Online Keren Di Tahun 2017

Tawarkan gameplay dan fitur yang terlampau realistis, Chronicles of Elyria bisa dibilang game yang diidam – idamkan oleh banyak orang. Ya, game ini tawarkan gameplay dimana karakter yang anda mainkan bisa menua dan juga mati permanen. Selain itu, karakter mu pun bisa menikah dan mempunyai anak.

Tak hanya itu, grafis yang ditawarkan pun cukup menawan untuk dilihat. Dengan gameplay dan grafis seperti itu, tentu saja anda harus menantikan game yang satu ini. Kabarnya, CoE ini sendiri akan dirilis akhir 2017 nanti. Namun belum ada tanggal pasti mengenai itu.
(Review Seputar Games)
Read More

Minggu, 07 Mei 2017

Review Game Slither.io Yang Lagi Booming Nih...

Review Seputar Games - Ada yang tidak tahu tentang game Slither.io? Game yang menampilkan seekor ular dengan tujuan mengumpulkan poin melalui orbs yang dimakan lalu berubah menjadi besar dan panjang.

Jika tidak tahu mungkin sobat tahu Game Snake pada handphone nokia jaman dulu itu? Pasti tahu kan, nah game Slither.io ini bisa dibilang Snake versi modernnya, menampilkan grafis dan gameplay yang sudah pasti jauh lebih baik dari pada game Snake yang di handphone nokia, tetapi tidak menghilangkan unsur sederhana dari Game itu sendiri.

Review Game Slither.io Yang Lagi Booming Nih...

Menurut saya ini game bikin ketagihan. Tidak seperti game Snake yang mudah dikendalikan dan tingkatnya hanya pada kecepatan si ular, Game Slither.io ini lebih sulit dikendalikan, dan tingkat kesulitannya adalah pada ukuran si ular.

* Kelebihan game slither.io

Grafis 3D yang tidak terlalu rumit dan banyak ornamen - ornamen menurut saya adalah sebuah klebihan game Slither.io ini. Pemain jadi tidak terlalu memikirkan dan mengagumi kehebatan grafis dan fokus pada gameplay game Slither.io ini. Keluarnya orbs dari badan ular yang hancur juga adalah sebuah kelebihan karena pemain akan memikirkan sebuah strategi agar ular lawan bisa menabrak ular yang dimainkannya sehingga mengeluarkan orbs yang banyak dari ular yang hancur tersebut.

Kelebihan lainnya dari game Slither.io ini adalah banyaknya model skin dari ular yang akan dimainkan, hal ini nantinya akan banyak memunculkan skin - skin ular yang kreatif dari para illustrator.

* Kekurangan game slither.io

Dibalik dari semua kelebihan game yang didevelope oleh Steve Howse ini, tetap ada kekurangan - kekurangan yang dirasakan para gamer saat memainkannya. Kekurangan game Slither.io yang paling terasa adalah lag. Lag sering terjadi pada Game ini, terlebih lagi jika sobat memainkan Game Slither.io ini melalui website slither.io.

Lag pada game Slither.io ini pastinya sangat mengganggu mengingat sebenarnya ini adalah game seru dan sangat menyenangkan. Untuk mengatasi lag pada game slither.io ini sobat bisa membaca artikel pada link yang sudah saya sertakan diatas.

Pada saat saya memainkannya melalui perangkat android saya juga merasakan lag yang cukup mengganggu. Lag terjadi pada saat saya keluar dari aplikasi yang sedang berjalan, tidak ada pemberitahuan untuk keluar atau tidak. Pada saat saya membuka aplikasi game Slither.io lagi Lag pun terjadi, Game sama sekali tidak jalan dan tidak terlihat ada Ular yang saya mainkan.
(Review Seputar Games)
Read More

Rabu, 03 Mei 2017

Review Game Outlast 2 Rilis Now Lengkap


outlast-2-demo-jagatplay-1
Outlast adalah salah satu franchise “baru” game horror yang bisa terbilang sukses. Ia meminjam konsep game horror yang sebenarnya tak bisa dibilang original, sesuatu yang sudah dijadikan oleh game seperti Slenderman dan Amnesia sebagai daya tarik. Sebuah game horror dimana Anda berperan sebagai karakter utama yang tak bisa melawan dan harus bersembunyi dari semua ancaman yang ada. Walaupun demikian, dibandingkan dengan dua game tersebut, Red Barrels berhasil mengeksekusi banyak hal lainnya dengan lebih sempurna. Atmosfer, mekanik gameplay unik, tata suara unik, hingga konten penuh darah dan mutilasi yang tak menahan diri sama sekali. Hanya dalam waktu singkat, Outlast tumbuh menjadi sebuah seri game  horror yang dipuja-puji, sukses dari sisi penjualan, dan berakhir menjadi game yang terus diantisipasi kelanjutannya. Sebuah mimpi yang akhirnya dipenuhi Red Barrels lewat seri kedua yang akan meluncur tahun depan – Outlast 2.
Lewat serangkaian screenshot dan trailer perdana yang dirilis ke pasaran, Oulast 2 terlihat memenuhi hampir semua hal yang Anda antisipasi darinya. Kualitas visual yang mengalami peningkatan dibalut dengan atmosfer, cerita, karakter, dan “musuh” baru untuk diwaspadai. Tak seperti seri pertama dimana sang karakter utama terperangkap dalam ruangan tertutup yang dihiasi koridor penuh koridor, Red Barrels sepertinya ingin Anda menghirup sedikit bau darah di luar ruangan dengan seri kedua ini. Semuanya ditemani dengan cahaya bulan yang sedikit redup dan kegelapan mencekam yang natural di atasnya. Sejauh ini semua formula tersebut berhasil untuk membuat bulu kuduk kami merinding.
Kini tak lagi sekedar hanya bisa dicicipi lewat screenshot atau trailer, Red Barrels akhirnya merilis demo singkat Oulast 2 untuk semua platform rilis yang ada – Playstation 4, Xbox One, dan PC. Ia mungkin membawa konten yang minim, namun ia terhitung berhasil merepresentasikan daya tarik seperti apa yang ingin dijual Red Barrels dengannya.
Lantas, seperti apa impresi pertama seperti apa yang ditawarkan oleh demo yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah mimpi terburuk? Review impresi kami ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Outlast yang Anda Kenal

Masih seperti Outlast yang Anda kenal.
Masih seperti Outlast yang Anda kenal.
Di seri kedua ini, setidaknya dari sedikit sinopsis cerita yang dilemparkan di layar pertama Anda mencicipi sang demo, Anda kembali akan berperan sebagai seorang wartawan bernama Blake Langermann. Pekerjaannya sebagai seorang wartawan investigatif membawanya ke sebuah region yang asing untuk menyelidiki kasus terbunuhnya seorang ibu muda yang tengah hamil bernama Jane Doe. Dari cerita seperti ini saja, Anda bisa memprediksi seri sekuel seperti apa yang akan Anda dapatkan.
Anda kembali berperan sebagai seorang wartawan investigatif.
Anda kembali berperan sebagai seorang wartawan investigatif.
Kamera menjadi "senjata" utama untuk melihat objek jauh atau di dalam kegelapan. Tentu saja, Anda tetap harus mengatur resource baterai yang Anda temukan untuk membuatnya tetap berfungsi.
Kamera menjadi “senjata” utama untuk melihat objek jauh atau di dalam kegelapan. Tentu saja, Anda tetap harus mengatur resource baterai yang Anda temukan untuk membuatnya tetap berfungsi.
Dari demo singkat yang bisa Anda selesaikan hanya dalam waktu 20 menit saja ini, Anda akan bertemu dengan mekanik gameplay yang serupa dengan Outlast sebelumnya, tanpa ada perubahan yang mendasar sama sekali. Anda masih akan dibekali dengan sebuah kamera yang memuat mode Night Vision di dalamnya untuk melihat lebih baik di kegelapan dengan kemampuan zoom yang cukup luar biasa untuk memerhatikan objek di kejauhan. Dan seperti seri pertama pulanya, baterai akan jadi resource paling penting untuk memastikan kamera Anda terus bekerja, apalagi jika Anda secara konsisten menggunakan mode Night Vision yang ada.
Seperti yang bisa diprediksi, tak ada kesempatan untuk melawan balik.
Seperti yang bisa diprediksi, tak ada kesempatan untuk melawan balik.
Mekaniknya akan terasa familiar untuk Anda yang sempat mencicipi seri pertamanya, tanpa perubahan apapun.
Mekaniknya akan terasa familiar untuk Anda yang sempat mencicipi seri pertamanya, tanpa perubahan apapun.
Hampir tak ada perubahan mekanik yang berarti, karena karakter utama Anda tetap tidak bisa melawan. Anda tetap hanya bisa berlari, bersembunyi, dan berusaha untuk tak terlihat di depan sumber ancaman yang sepertinya akan berakhir, menjadi makhluk atau manusia apapun di luar Anda sendiri.  Anda bisa bersembunyi di beragam tempat untuk mengecoh mereka, dengan mekanik lari untuk bergerak lebih cepat namun butuh waktu istirahat untuk memulihkan stamina yang ada. Familiar? Karena memang demikian adanya. Red Barrels sepertinya mengerti bahwa mereka sudah mengeksekusi hampir semua hal tepat di seri pertama, dan kini hanya perlu menyempurnakannya untuk seri kedua ini. Rasa familiar ini juga akan membuat gamer yang asing untuk langsung terjun ke kedua seri ini nantinya jika mereka merasa penasaran. Sebuah strategi dan pendekatan yang tampaknya akan membuat gamer manapun berkeberatan.

Read More